Tuesday, August 22, 2017

Sumur Zam Zam di Masjidil Haram, Mekkah

Uniknya Tempat - Sumur Zam Zam di Mekkah.


Salah satu rangkaian ibadah haji dan umrah adalah melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. Melaksanakan sa'i seperti menapak-tilasi perjalanan Siti Hajar bersama Ismail AS (sewaktu bayi). Siti Hajar adalah istri Nabi Ibrahim AS, yang menurut perintah Allah SWT untuk meninggalkan harus meninggalkan keduanya di Mekkah yang pada waktu itu hanyalah sebuah padang pasir tandus yang panas. Tanpa mata air.

Perjalanan bolak-balik Safa-Marwah yang dilakukan Siti Hajar bersama bayi Ismail adalah karena keduanya sangat kehausan dan kebingungan. Di tengah kebingungan itulah Allah SWT menolong keduanya dengan memunculkan mata air zam-zam di tengah padang pasir yang gersang itu.

air zam zam di Masjidil Haram
air zam zam di Masjidil Haram

Sampai saat ini, air dari sumur zam-zam sangat berlimpah sehingga mencukupi kebutuhan minum di Masjidil Haram di Kota Mekkah, dan Masjid Nabawi di Kota Madinah. Itu belum termasuk jutaan liter air zam-zam yang dikemas untuk dibagikan ke seluruh jamaah haji dan umrah sebagai oleh-oleh yang tak pernah surut jumlahnya setiap saat. Bahkan semakin meningkat.

Jika anda berada di Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah), maka anda dapat minum dan mengambil sepuasnya air zam-zam. Ribuan tong-tong dan keran ditempatkan di beberapa bagian selasar dan tempat menjadi akses masuk ke dalam masjid, maupun di dalam masjid untuk penyediaan air zam-zam bagi jamaah masjid. Tak pernah habis, karena tong-tong besar yang disediakan dengan air zam-zam bersuhu kamar atau suhu lebih dingin itu selalu diganti bila kosong oleh para petugas masjid. Oh ya, tempat air zam zam yang berisi air dengan suhu biasa bertuliskan "not cold". Ini untuk memudahkan para jamaah membedakan keduanya. Di bawah tong-tong besar itu juga disediakan gelas-gelas plastik sekali pakai untuk para jamaah.Jika anda meminum air zam zam, gunakan tangan kanan untuk memegang gelasnya, menghadap kiblat dan berdoalah sebelum meminumnya. Gelas-gelas plastik baru ada di sisi kanan galon (tong), sedangkan gelas-gelas plastik yang sudah dipakai ditumpuk di sisi kiri keran.

Sumur mata air zam zam sebenarnya berada di dalam kawasan Masjidil Haram, bersisian dengan bangunan Ka'bah dan tempat Sa'i yang menghubungkan bukit Safa dan Marwah. Hanya saja, sekarang sumur zam-zam telah disegel sehingga tidak terlihat langsung oleh jamaah haji atau umrah yang sedang berada di Masjidil Haram. Ruangan yang berbatasan langsung dengan sumur zam zam terletak di bawah tanah, dan dibatasi dengan dinding kaca tebal.

Jaraknya dari Ka'bah sebenarnya hanya sekitar 11 meter. Tapi sumur ini kini ditutup oleh lantai untuk memberikan akses yang lebih mudah untuk ibadah tawaf para jemaah.

Sumur zam-zam setiap waktu disedot untuk diambil airnya, dan menghasilkan air zam zam sekitar 37 ribu liter setiap jamnya. Jumlah ini masih sangat mencukupi untuk minum para jamaah yang memenuhi panggilan Allah SWT untuk melaksanakan haji dan umrah.

Air zam zam diyakini mempunyai banyak khasiat, bagi kesehatan. Jika anda beribadah haji atau umrah, tentu tak afdal jika tak membawa pulang oleh-oleh air zam-zam. Kini air zam-zam dikemas dengan sangat bagus sehingga sangat amat untuk dibawa dengan transportasi udara (pesawat terbang).