Wednesday, April 2, 2014

Masjid Quba Di Madinah

Masjid Quba Di Madinah


Masjid Quba, Sekilas Pandang

Berkunjunglah ke Masjid Quba ketika anda berada di Madinah, karena hanya butuh waktu 10 sampai 15 menit untuk tiba di sana. Dari halaman parkir, anda sudah disambut keindahan air mancur yang menyejukkan mata, terselip di antara tanaman-tanaman hias. Bila anda layangkan pandang ke arah mesjid besar, bersih dan kokoh yang berwarna putih, 4 buah menara menjulang di keempat sudut bangunan akan menunjukkan wibawanya.

Letak Masjid Quba

Apa yang bisa anda rasakan ketika melangkahkan masuk ke dalam Masjid Quba adalah kedamaian, suasana khusuk dan ketenangan. Masjid yang merupakan masjid pertama yang dibagun oleh Rasulullah SAW ini tidak jauh letaknya dari Kota Madinah. Jaraknya hanya 5 kilometer di luar Kota Madinah, di sebelah tenggara. Lihat peta berikut untuk lebih jelasnya.
peta lokasi mesjid quba madinah
Peta Lokasi Mesjid Quba di Madinah


Keutamaan Masjid Quba

Menurut Umar RA, Nabi Muhammad bersama Umar RA selalu datang ke Mesjid Quba untuk shalat dua rakaat. Beliau datang dengan berjalan kaki atau berkendara (naik unta). Beliau juga sering menunggu Sayyida Ali RA di mesjid ini, karena rumah Sayyidina Ali RA memang berada di belakang mesjid ini. Rasulullah SAW selalu mendatangi mesjid ini pada setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis. Ketika Rasulullah SAW wafat, para Sahabat tetap menziarahi Masjid Quba dan mendirikan shalat di sana. Jadi sudah tentu Mesjid Quba merupakan salah satu tempat tersuci yang ada di Madinah. Betapa tidak, bukankah Masjid Quba dibangun dengan titik peluh Rasulullah SAW?
masjid quba madinah
Masjid Quba - Madinah, dari Arah Lapangan Parkir (Credit: Wibowo Djatmiko)
masjid quba di madinah
Masjid Quba - Madinah, dari sisi lain (Credit: Imansafinas)


Setiap peziarah muslim yang mengunjungi Kota Madinah selalu dianjurkan untuk mengunjungi mesjid ini. Ada keutamaan tersendiri ketika anda melaksanakan shalat sunnat 2 rakaat di mesjid yang sangat penting kedudukannya dalam agama Islam ini. Dengan shalat sunnat dua rakaat di Mesjid Quba, anda akan mendapatkan pahala setara satu kali berumrah. Seperti Hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasa’i, “Barangsiapa bersuci (berwudhu) di rumah, lalu datang ke Masjid Quba dan shalat dua rakaat di dalamnya, maka baginya pahala seperti pahala umrah.” Menurut riwayat, ucapan Rasulullah dalam hadist tersebut adalah jawaban kepada penduduk Kampung Quba dan Madinah yang iri dengan penduduk Kota Mekkah yang dapat melaksanakan ibadah umrah setiap saat dengan mudah sementara mereka jika ingin melaksanakan ibadah umrah harus menempuh perjalanan yang sangat jauh. Jadi satu hal yang harus anda ingat ketika akan berangkat menuju Masjid Quba dan hotel tempat anda menginap adalah, berwudhulah terlebih dahulu agar anda mendapatkan pahala senilai pahala umrah tadi. Luar biasa bukan?

Masjid ini disebut-sebut dalam Al Qur’an sebagai mesjid yang dibangun di atas dasar takwa (Surat At Taubah:108): “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).”

Sejarah Pembangunan Mesjid Quba dan Renovasi

Mesjid Quba mulai dibangun sendiri oleh Nabi Besar Muhammad SAW pada tanggal 8 Rabiul Awwal. Beliau meletakkan batu pertamanya dan dengan dibantu oleh para Sahabat, menyelesaikan bangunan sederhana yang bahannya sebagian besar dari batu, pasir, batang dan pelepah kurma serta tanah liat. Rasulullah SAW mengangkut batu dan pasir hingga memberati punggungnya, dan debu dan tanah melekat di baju dan perut Beliau. Rasulullah SAW membangun mesjid ini pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi ketika pertama kali tiba di Madinah setelah berhijrah dari Kota Mekkah.

Orang yang pertama kali mengusulkan pembangunan Mesjid Quba adalah Sayyidina 'Ammar Radhiyallahu Anhu. Saat Nabi Besar Muhammad SAW dan kaum muslimin hijrah ke Kota Madinah, ia mengusulkan agar dibangun tempat sekedar beristirahat untuk Rasulullah SAW di Kampung Quba yang saat itu merupakan perkampungan dengan lahan subur penuh kebun kurma. Ammar menjadi pengikut Rasulullah yang paling rajin dalam membangun masjid ini. Diriwayatkan bahwa Ammar RA mengangkut batu-batu untuk fondasi masjid dengan mengikatkannya ke tubuhnya. Ia mengangkut batu-batu berukuran besar yang orang lain tidak sanggup mengangkatnya. Di dalam sejarah Islam, Ammar RA memang dikenal sebagai prajurit perkasa, yang syahid pada usia 92 tahun. Ketika Masjid Quba selesai dibangun, Rasulullah mengimami shalat di sini hingga 20 hari penuh.

Mula-mula mesjid ini dibangun dengan luas 1.200 meter persegi pada sebuah kebun kurma yang luasnya 5.000 meter persegi. Hingga kini, Masjid Quba telah mengalami beberapa kali renovasi. Menara mesjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Kemudian Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986 melakukan renovasi dan peluasan besar-besaran sehingga menelan biaya sebesar 90 juta riyal sehingga Masjid Quba dapat menampung sampai 20 ribu jamaah. Terakhir, Masjid Quba direnovasi oleh Pemerintah kerajaan Saudi Arabia dengan dana 100 juta riyal pada tahun 2012 lalu.

Dengan luas sekarang yang mencapai 5.860 meter persegi dengan terdiri dari dua lantai. Masjid Quba mempunyai 19 pintu. Dari semua pintu tersebut terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu tambahan. Ketiga pintu utama ini dapat dengan mudah dibedakan dari pintu lainnya karena ukurannya yang jauh lebih besar. Pintu utama memiliki daun pintu besar dan merupakan akses masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu utama digunakan untuk peziarah pria sedangkan satu pintu sisanya sebagai pintu masuk peziarah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar. Jika anda perempuan, disarankan untuk shalat di lantai pertama karena lebih tenang dibanding lantai dua yang cenderung lebih dipenuhi oleh jamaah.
ruang shalat masjid quba
Shalat Dua Rakaat Di masjid Quba Setara Pahala Satu Kali Umrah (Credit: Ahmad Faizal yahya)
tangga masjid quba madinah
Tangga Masjid Quba di Madinah (Credit: Ijansempoi)

Sisi Lain Mesjid Quba

Oh ya, beberapa pedagang asongan cilik mungkin juga akan menyambut anda untuk menawarkan beragam suvenir mulai tasbih, gantungan kunci, dan barang-barang unik lainnya saat anda baru turun dari bus atau taxi yang anda sewa. Bagi anda yang kurang suka dibuntuti, abaikan saja mereka. Anda dapat berbelanja dengan santai di deretan toko-toko yang ada di koridor jalan menuju mesjid dari arah lapangan parkir. Berbelanja di sini cukup bagus, terutama ketika anda ingin merasakan buah kurma segar yang dibekukan dalam frezeer. Memang buah kurma segar tidak dapat bertahan lama di udara luar. Tidak banyak tempat lain (pusat peziarah) yang menjual buah kurma segar yang rasanya manis-manis sepet. Sebagaimana tempat lain untuk berbelanja oleh-oleh dan suvenir di Madinah dan Mekkah, anda harus pintar-pintar menawar.
buah kurma segar
Buah Kurma Segar dalam Frezeer, Banyak Dijual Di Toko Suvenir Dekat Masjid Quba (Credit: Suhadinet)

6 comments:

  1. insallah suatu saat pasti bisa kesana mba :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin Mas Ham Dan. Semua Muslim pasti punya keinginan untuk ke tanah suci, sekaligus menziarahi tempat-tempat bersejarah dan penuh barokah.

      Delete
  2. Jadi kepengin ke sana, kapan ya kira-kira bisa ke sana ? :D

    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan diberikan kesempatan Mas Indra, saat usia masih muda dan sehat, bersama orang-orang yang dicintai. Aminnn Ya Rabbal Alamin.

      Delete
  3. Aamiin, semoga bisa sholat di masjid Quba madinah

    ReplyDelete